Rabu, 17 Juni 2015

Tur Jawa Timur (Semacam...)

Selanjutnya di akhir tahun 2014, kami melakukan perjalanan yang cukup melelahkan. Dari Malang ke Surabaya. Dari Surabaya ke Probolinggo. Dua hari, dua event kami isi. Dua hari, ratusan kilometer kami tempuh. Dua hari, sebuah prestasi kami torehkan. Dua hari ini menjadi penutup perjalanan kami di tahun 2014. Mau tau seperti apa. Yuk, ikuti pemaparan Fanfiro berikut ini...

Event pertama adalah Yamaha Mio Matic Fest 2014. Siang berangkat dari Malang, sekitar jam 2 siang baru sampe Masjid Sabilillah udah macet. Maklum, waktu itu hari Sabtu. Orang Malang pada berangkat ke luar kota, ditambah orang-orang yang pulang kerja. Klop dah jalanan. Setelah sempat kesasar, lewat jalan tikus, akhirnya sampe di Surabaya Town Square (Sutos). Waktu itu udah hampir jam 5. Akhirnya setelah bersiap-siap dan menunaikan kewajiban, kami latihan dan sudah ready ke panggung.


Kami tampil kedua dari terakhir. Ada 5 grup acapella yang tampil. Hal yang mengejutkan adalah kami satu-satunya grup yang menggunakan koregrafi kompleks. Grup lainnya hanya menggunakan gerak-gerak statis. Setelah tampil dan menunggu puluhan menit, akhirnya kami dipanggil oleh salah satu panitia. "Fanfiro?" tanya mereka. "Iya mas, kami Fanfiro," jawab salah seorang di antara kami. Kami lihat dari wajah mereka, ketika kami mengatakan "Fanfiro", seolah-olah di raut wajahnya ada ekspresi meyakinkan. Lalu kami menunggu di backstage untuk kedua kalinya. Di sana kami diberitahu siapa saja juara I, II, dan III, tapi kata mereka masih "katanya..,". Akhirnya kami bersiap-siap di tepi panggung, dan inilah hasilnya.


Kami bersyukur dan berdoa, semoga menjadi salah satu wasilah dalam bernasyid dan berdakwah. Semoga kami juga nggak lali jiwo (lupa diri), masih banyak hal yang harus kami perbaiki, sehingga mencapai kualitas dan 'kuantitas' yang maksimal. Lalu kami mencoba untuk mengembangkan diri kami di event berikutnya, yang selang waktunya nggak sampe 12 jam. Kami menempuh perjalanan puluhan kilometer lagi, menuju Kota Mangga, Kota Probolinggo.

SubhanaLlah, kami diundang oleh SMPIT Permata. Walaupun masih seumur jagung, mereka sudah mengundang Fanfiro yang notabene masih muda juga, masih batita. Mereka juga mengundang pembicara, yaitu Putjok Rizaldy. Seorang trainer, pebisnis, dan juga TV personality. Luar biasa! Kami di panggung selama kurang lebih 1 jam –waktu akumulasi, hehehe.

Di sana kami bertemu beberapa orang, yang kenal orang yang kami kenal (paham gak nih). Ternyata kami diundang oleh salah seorang mantan guru SMAN 3 Malang. Beliau mengajar di masa Mas Jawwad dan Mas Faiz masih di Smanti. Setelah beberapa tahun di Smanti, beliau pindah ke Probolinggo, mengembangkan SMPIT Permata. Kami juga bertemu dengan salah seorang wali murid dari siswa MAN 3 Malang. Beliau sebelumnya berpandangan negatif tentang nasyid. Tapi setelah melihat penampilan Fanfiro, akhirnya keadaan berbalik 180°. Anak beliau pun ternyata seorang munsyid. Beliau pun memutuskan untuk mendukung anaknya dalam bernasyid secara maksimal.


Begitulah perjalanan Fanfiro di tahun 2014. Walaupun sudah telat berbulan-bulan, tapi alhamduliLlah, kisahnya masih segar. Maklum, baru keluar dari toko (baca: otak).

Sampai bertemu di tahun 2015! Barangkali, kita sudah bertemu dengannya. Bahkan kita sudah hampir masuk bulan Ramadhan lagi!

Fatih – Anas – Nabil – Fahmi – Izzul – Rosyid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar