Rabu, 02 Oktober 2013

FANFIRO IS BACK!!! (Edisi Lebaran - Oktober 2013)

Screenshot rekaman Fanfiro di belakang Ma'had
MTsN Malang 1
Assalamu 'alaikum!

Kembali lagi dalam back-to-back posting dari Fanfiro, bertemakan "FANFIRO IS BACK!!!". Kali ini kami akan membahas mengenai kegiatan setelah bulan puasa, yaitu pada saat lebaran. Kita tahu sendiri bahwa ketika lebaran masyarakat akan saling mengunjungi sanak famili serta kerabat terdekat. Tentu saja hal ini tidak dapat dikesampingkan oleh masing-masing personil Fanfiro. Izzul bersilaturrahim ke Kota Blitar serta beberapa tempat di Kabupaten Malang, sementara Rizal terbang jauh ke Kota Makassar. Rosyid yang memang sanak saudaranya di sekitar Malang membuatnya nggak mudik. Fahmi tentunya mudik, dengan berpulang kampung ke Kota Kediri. Nabil serta Fatih yang biasanya pulang kampung ke Sumenep (Madura) terpaksa nggak pulang kampung.

Lho, kenapa kok nggak pulang kampung? Hmm, ternyata karena kami saat itu bakal ada tawaran untuk tampil di acara silaturrahim dan reuni dari BDM Al-Hikmah UM. Tentunya dalam acara ini audiensnya mayoritas merupakan orang tua. Jadinya kami memerlukan latihan buat lagu-lagu yang mellow,
karena selama ini kami biasa menggarap lagu upbeat. Beberapa lagu dari Snada, Gradasi, serta Suara Persaudaraan (yang sekarang kembali aktif di dunia nasyid) sudah dipilih buat latihan.

Latihan pertama dijadwalkan di basecamp Kedawung XA no. 7 di hari Minggu. Awalnya tampak meyakinkan kalau semua personil bisa datang. Tapi karena Izzul dan Fahmi masih ada kesibukan silaturrahim, maka latihan tinggal orang empat saja. Mencoba lagu Kasih Putih, serta beberapa lagu mellow lainnya. Di tengah jalannya latihan, Nabil memberi tahu Fanfiro kalau acara reuni tadi ada rencana untuk membuatnya sangat formal. Jadi, kemungkinannya kami nggak jadi tampil. Latihan selesai, kemudian kami orang empat kembali ke rumah masing-masing untuk istirahat.

Beberapa hari kemudian, yaitu hari Selasa. Awalnya hari itu merupakan hari-H dari acara reuni BDM Al-Hikmah, tapi karena kami tidak jadi mengisi, akhirnya kami mengisi hari itu dengan rekaman. Hari bersejarah bagi kami karena saat itu merupakan terakhir kali (sampai sekarang) rekaman dengan Formation VI. Mencari jadwal kosong setiap orang dari kami, akhirnya ketemu di hari minggu. Mencari tempat yang tenang, kosong, hening tanpa keramaian. Coba tebak di manakah tempat itu? Jengjengjeng, tempatnya adalah di Matsanewa! Hehe, kami sepertinya terlalu setia dengan tempat itu. Mau gimana lagi, memang kami lebih mudah negosiasi buat penggunaan tempat di MTs yang mendukung segalanya. Akhirnya tempatnya di MTs.

Beberapa dari kami sudah nunggu di depan gerbang, yaitu Fahmi dan Rizal. Rosyid yang terlebih dahulu menjemput Izzul datang beberapa menit kemudian. Akhirnya Nabil datang juga beberapa detik setelahnya. Akhirnya beberapa saat masuk dan sambil menunggu Fatih, kami berlima meninjau tempat dan melihat-lihat keadaan Matsanewa saat itu. Keadaan Hall yang digunakan untuk ruang kelas, serta lapangan basket yang dipakai untuk menjemur karpet. Sambil memainkan bola serta bercanda kecil, akhirnya beberapa menit kemudian Fatih datang. Kami akhirnya berdiskusi mengenai tempat yang akan digunakan untuk rekaman. Akhirnya diputuskan akan rekaman di belakang ma'had.

Tempat yang sangat sepi dan lengang, serta menggunakan background plesteran yang bertekstur lancip-lancip, kami mulai mengeset tempat itu jadi tempat syuting video rekaman beberapa lagu kami. Seperti biasa, beberapa kesalahan bisa terjadi saat rekaman. Sayang sekali, ada batasan dalam rekaman satu lagu (lagu apa hayo? Jawab aja sendiri), cuma terpotong 2 detik yang mestinya jadi klimaks, tapi ternyata terpotong. Akhirnya terpaksa kami rekaman lagi, dan mengedit-edit video yang ukurannya beratus-ratus megabyte itu.

Setelah rekaman, ternyata Nabil menjadwalkan akan mentraktir personil-personil Fanfiro untuk makan siang. Fatih yang ada kesibukan di SKI Smansa nggak bisa ikut, jadinya kami hanya berlima saja. Setelah sholat zhuhur, kami mendiskusikan tempat makan yang akan dituju, kemudian berangkat. Awalnya kami berangkat ke warung lalapan di daerah Karangbesuki, ternyata tutup. Akhirnya tujuan pindah ke Depot Assalamualaikum di Landungsari. Oh ternyata, depot itu juga tutup. Supaya nggak jauh-jauh, akhirnya kami pindah ke Waroeng di Landungsari. Traktiran sebagai syukuran, atau mungkin sekaligus traktiran ulang tahun yang berdekatan seminggu setelah traktiran itu ^_^V.

Aktivitas masing masing dari kami yang sibuk membuat kami makin susah berkumpul. Terutama bagi Fatih dan Fahmi yang sudah kelas XII, tentunya mereka perlu persiapan yang lebih untuk UN. Sempat berhenti latihan sekitar satu bulan lebih, Nabil pun memberikan dorongan semangat untuk kami yang sedang sibuk. Akhirnya, kami membuat rencana untuk kembali latihan, dan latihan dijadwalkan di rumah Izzul untuk memudahkan transport. Ternyata kesibukan pun masih mengganjal di hari Minggu. Akhirnya minggu depan dijadwalkan kembali untuk latihan di hari dan jam yang sama, tapi tanggal yang berbeda (you don't say...).

Berkumpul jam 10.00, kemudian menyelesaikan milestone sebelumnya, yaitu menggarap lagu mellow. Setelah Fatih menyelesaikan olimpiade, dia langsung join ba'da zhuhur. Lalu, diputuskan lagu yang akan digarap yaitu Butiran Debu by Rumor. Akhirnya dengan perjuangan dan berbagai hambatan lagu tersebut selesai digarap dan direkam lalu diupload di akun Soundcloud kami. Bersama lagu rekaman di MTs yang telah disunting, Butiran Debu diupload yang menandakan kembali aktifnya kami.

Kami bersyukur, Alhamdulillah bisa berkumpul kembali dan menggarap lagu baru sehingga aktivitas nasyid kami kembali dapat lancar dan berdakwah terus berlanjut. Dalam waktu dekat, ada tawaran untuk mengisi sebuah Forum Kajian di UB tanggal 3 November 2013 ini. Semoga dimudahkan Allah swt.

Syukran karena sudah membaca posting ini. Sekian

Fatih – Anas – Nabil – Fahmi – Izzul – Rosyid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar